Gianyar - Bali United akan kembali berlaga pada pekan keempat BRI Super League 2025/2026 dengan menghadapi Madura United. Duel tersebut menjadi pertandingan terakhir sebelum jeda FIFA Matchday.
Kemenangan bisa menjadi hal spesial untuk suporter Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Sabtu (30/8/2025) malam WIB. Pada tiga pertandingan awal, Tim Serdadu Tridatu masih belum diberikan kesempatan untuk meraih kemenangan.
Menghadapi Persik Kediri dan Malut United, Bali United ditahan imbang. Saat menghadapi Persebaya Surabaya pekan lalu, skuad asuhan Johnny Jansen tersebut kalah dengan skor telak 5-2.
Rentetan hasil tersebut menempatkan Bali United di posisi ke-14 klasemen sementara BRI Super League dengan mengumpulkan dua poin. Mereka terpaut tujuh poin dari Borneo FC Samarinda yang masih nyaman berada di posisi teratas.
Klub dengan Jumlah Kebobolan Terbanyak
Yang menyedihkan lagi adalah Tim Serdadu Tridatu menjadi klub dengan jumlah kebobolan terbanyak yaitu 9 gol. Bandingkan dengan PSBS Biak yang dianggap sebagai tim dengan persiapan minim musim ini.
PSBS Biak saja “baru” kebobolan tujuh gol dan mengoleksi satu poin. Situasi yang bisa saja dieksploitasi Madura United pada pertandingan nanti. Pelatih Bali United, Johnny Jansen, sadar tim asuhannya dalam situasi yang kurang menguntungkan.
Apalagi setelah ia mengubah gaya permainan dengan mengandalkan skema total football dan membuat lini pertahanan rapuh. Ia pun mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dengan Bali United dan bagaimana cara mengatasi situasi buruk ini saat menghadapi Laskar Sape Kerap.
Jangan Mudah Kehilangan Bola
“Tim ini hampir kebobolan 10 gol. Permasalahannya bukan di pertahanan, tapi yang terpenting adalah bagaimana kami dengan bola. Saya melihat Bali United lebih mudah kehilangan bola. Kepada semua pemain, saya bicara press defense,” ucapnya.
“Bagaimana caranya agar tidak mudah kehilangan bola. Kalau satu lawan satu tidak masalah. Paling penting bagaimana memperbaiki tim ini agar tidak mudah kehilangan bola,” ucapnya.
Salah satu cara adalah dengan memperlihatkan rekaman pertandingan Bali United kepada semua pemain. Termasuk rekaman pertandingan yang memperlihatkan gaya bermain Madura United.
Persiapan Sudah Bagus
Dengan situasi ini, gelandang bertahan Bali United, Tim Receveur, mengaku situasi sekarang sedikit lebih baik dibanding sebelumnya. “Tim pelatih sudah menunjukkan rekaman video tentang lawan yang akan kami Hadapi,” bebernya.
“Kami sekarang sudah melakukan persiapan dengan bagus. Kami akan memberikan yang lebih baik melawan Madura United dan harus memenangkan pertandingan agar bisa membuat senang suporter,” tambahnya.
Namun, ia sadar bermain di Indonesia membuatnya harus beradaptasi dengan keadaan. Kebetulan, gelandang berusia 34 tahun itu selalu bermain untuk tim asal Belanda mulai dari Ajax Amsterdam U-19 hingga membela Almere City FC bersama gelandang anyar Persib Bandung, Thom Haye, pada musim lalu.
Tekanan Besar
Tekanan dari suporter yang cukup kuat baik di lapangan maupun dunia maya, menjadi salah satu tantangan yang harus bisa diatasi.
“Setelah tiga pertandingan, ada banyak perbedaan yang saya rasakan. Cuaca lebih panas, lapangan yang lebih soft, jadi saat bermain agak sedikit lebih berat. Tekanan juga lebih besar disini. Ini tantangan bagi saya dibandingkan saat bermain di Liga Belanda,” tutupnya.