Jakarta - PSIM Yogyakarta menjadi satu di antara tim promosi yang tampil menjanjikan dalam dua laga awal BRI Super League 2025/2026. Laskar Mataram kini bertengger di posisi keempat klasemen sementara dengan torehan empat poin.
Dari dua pertandingan, Reva Adi Utama dkk. mendulang sekali menang dan seri. Kompetisi memang masih sangat panjang, namun torehan yang didapat saat ini setidaknya menjadi awalan yang baik buat menatap laga-laga berikutnya.
Tiga poin pertama PSIM diraih ketika menjungkalkan tuan rumah Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 pada partai pembuka Super League (8/8/2025). Sesudah itu Laskar Mataram bermain imbang 1-1 saat menjamu Arema FC (16/8/2025).
Selanjutnya PSIM dijadwalkan menjamu juara bertahan Persib Bandung pada laga ketiga Super League. Bentrokan kedua tim berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu (24/8/2025) sore WIB.
Tangan Dingin Van Gastel
Kegemilangan PSIM di awal musim ini tidak bisa dilepaskan dari sosok sang pelatih, Jean-Paul van Gastel. Kecerdikannya meracik strategi membuat Laskar Mataram solid dan belum terkalahkan.
Dibawah asuhan Van Gastel, PSIM memperlihatkan permainan yang ngeyel atau tidak mau kalah. Mereka mampu bertahan dan menyerang sama bagusnya. Meskipun finishing touch masih jadi satu di antara problem yang perlu dibenahi.
Van Gastel membenarkan hal itu. Ya, dari dua partai yang dijalani PSIM memang cukup kepayahan menjebol gawang lawan-lawannya. Bahkan saat melawan Arema FC gol balasan Laskar Mataram tercipta lewat gol bunuh diri lawan.
"Dari sejak pramusim terutama masalah ketika di final third itu menjadi problem yang cukup penting dan kita akan memperbaiki itu dari pertandingan ke pertandingan," sebut juru taktik asal Belanda tersebut.
"Tetapi positifnya anak-anak sudah bisa bagaimana masuk ke final third dan membuat banyak peluang, untuk finishing akhir memang masih perlu dibenahi," sambungnya.
Andil Legiun Asing
Kehadiran pemain asing menjadi salah satu kunci kekuatan PSIM musim ini. Tak dipungkiri amunisi impor yang ada di skuad Laskar Mataram mempunyai andil besar dalam dua pertandingan terkini.
Saat ini, PSIM memiliki sembilan pemain asing. Nama-nama macam Yusaku Yamadera, Ze Valente, Franco Ramos, hingga Ezequiel Vidal mampu menunjukkan performa apik dan membantu tim memetik hasil lumayan memuaskan.
Nama terakhir tampil cukup menonjol dalam dua pekan ini. Bahkan dua gol yang dibuat PSIM semuanya berkat kontribusi Ezequiel Vidal. Saat versus Persebaya, gelandang Argentina itu menjebol gawang Bajul Ijo lewat sundulan.
Kemudian ketika bersua Arema FC, Ezequiel Vidal juga ikut berkontribusi terciptanya gol PSIM. Umpan silangnya pada menit ke-88 salah diantisipasi oleh Betinho dan berbuah menjadi gol bunuh diri.
Performa bek Jepang, Yusaku Yamadera yang berduet dengan Franco Ramos di jantung pertahanan PSIM layak diapresiasi. Mantan pemain Nusantara United itu bermain solid dan konsisten mengawal lini pertahanan Laskar Mataram.
Ketika bentrok lawan Persebaya, Yusaku terpilih sebagai Man of the Match. Statistik iLeague mencatat pemain berusia 28 tahun tersebut melakukan 30 umpan sukses, tujuh sapuan, plus tiga tekel bersih. Luar biasa!