Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Peluang Timnas Indonesia di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Cukup Berat, Ini PR Utama Patrick Kluivert

Peluang Timnas Indonesia di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Cukup Berat, Ini PR Utama Patrick Kluivert

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-23 21:30:01
Dilihat:5 Pujian
Timnas Indonesia - Patrick Kluivert Dikelilingi Kevin Diks, Jay Idzes, Mees Hilgers, Calvin Verdonk

Jakarta - Enam negara akan bertarung di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara lain; Timnas Indonesia, Irak, Qatar, Arab Saudi, Oman, dan Uni Emirat Arab. Pengundian grup telah dilakukan pekan lalu.

Qatar dan Arab Saudi dijagokan mengamankan dua tiket terakhir dari Asia untuk putaran final Piala Dunia 2026. Keduanya akan tampil sebagai tuan rumah grup dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Qatar, yang jadi tuan rumah Piala Dunia 2022, tergabung di Grup A bersama Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman. Sementara Arab Saudi, yang ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, berada di Grup B bersama Irak dan Timnas Indonesia.

Dalam jadwal di putaran keempat kualifikasi, Timnas Indonesia lebih dulu bertemu Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City pada 8 Oktober 2025. Tiga hari kemudian, giliran Irak yang akan jadi lawan skuad Garuda di tempat yang sama.

Bagaimana dengan kans Timnas Indonesia di Grup B nanti? Bicara rekor pertemuan, skuad Garuda masih kalah baik ketika bertemu Arab Saudi maupun Irak.


Tidak Mudah

Starting XI Timnas Arab Saudi pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Arab Saudi jelas punya keuntungan besar karena bermain di rumah sendiri, mendapat dukungan penuh dari pendukungnya sendiri. Sementara di sisi lain adalah sejarah pertemuan.

Timnas Arab Saudi akan bertemu dengan Irak untuk kali ketujuh dalam kualifikasi Piala Dunia. The Green Falcons sangat dominan, dengan rekor belum pernah kalah setiap berjumpa Irak.

Kemudian Arab Saudi telah memainkan empat pertandingan melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia sepanjang perjalanannya. Hasilnya Green Falcons menang dua kali, imbang sekali, dan kalah satu kali.

"Semua lawan berat, Arab Saudi dan Irak. Mainnya juga di Arab Saudi, jujur sangat berat bagi Timnas Indonesia. Mau tidak mau harus mempersiapkan dengan maksimal dari sekarang," tutur pengamat sepak bola nasional, Aris Budi Sulistyo kepada Bola.com, Rabu (23/7/2025).


Masih Ada Peluang

Timnas Indonesia - Thom Haye dan Joey Pelupessy

Timnas Indonesia melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah finis di peringkat empat pada ronde ketiga. Marselino Ferdinan dkk. menemani Arab Saudi ke babak selanjutnya, dan kini akan bertemu kembali.

Menurut Aris Budi Sulistyo, pelatih Patrick Kluivert akan benar-benar diuji setelah empat pertandingan dilaluinya. Timnas Indonesia di bawah kendali legenda Belanda itu meraih dua kemenangan dan dua kali kalah.

Skuad Garuda mencetak 3 gol namun kebobolan 11 kali di empat laga bersama Kluivert.

"Pelatih harus terus memadukan pemain-pemain setelah empat pertandingan memimpin. PR besar untuk Kluivert setelah melihat rekor tandangnya bersama Indonesia kemarin," ujar mantan arsitek Persik Kediri dan Persis Solo itu.

"Peluang tetap ada, terutama pernah mengalahkan Arab Saudi di ronde sebelumnya. Namun, ya itu tadi, Kluivert harus benar-benar bisa memilih pemain-pemain inti yang bisa diandalkan untuk mengatasi Arab Saudi dan Irak nanti."

"Itu harus dicermati tim kepelatihan Timnas Indonesia. Komposisi pemain, mental, kebugaran fisik jadi yang terpenting," pesannya.


Harapan Besar

Timnas Indonesia - Rizky Ridho dan Thom Haye

Empat pertandingan terakhirnya, Timnas Indonesia kalah 1-5 dari Australia, kemudian dua kali menang dengan skor identik 1-0 atas Bahrain dan China, sebelum kembali menelan kekalahan telak 0-6 dari Jepang.

Aris Budi Sulistyo sangat berharap ada peningkatan besar dari kualitas Timnas Indonesia di tangan Patrick Kluivert. Minimal membawa perubahan dari segi permainan atraktif, disiplin, dan berkarakter, seperti yang pernah ditunjukkan di era pelatih Shin Tae-yong.

"Saat melawan China dan Bahrain walaupun menang, tapi permainan masih belum seperti saat masih dipegang Shin Tae-yong. Indonesia seperti kesulitan mencetak gol dan banyak ditekan lawan," ujarnya.

"Semoga ke depannya lebih baik, uji coba bulan September dimaksimalkan. Paling tidak Kluivert menemukan 11 starter yang benar-benar terbaik," pungkasnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}