Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Cerita Jebolan Persib, Dias Angga Putra: Gabung Persisam karena Ajakan El Loco dan Dicap sebagai Pengkhianat

Cerita Jebolan Persib, Dias Angga Putra: Gabung Persisam karena Ajakan El Loco dan Dicap sebagai Pengkhianat

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-23 16:30:02
Dilihat:6 Pujian
Dias Angga Putra saat masih memperkuat Dewa United. (dok. PSIM Yogyakarta) 

Jakarta - Bagi publik sepak bola Bandung, khususnya para pendukung Persib, tentu mudah mengenal sosok Dias Angga Putra. Pemain yang pernah menjadi bagian dari Maung Bandung pada dua periode berbeda.

Dias Angga Putra merupakan produk asli pembinaan Persib junior yang mengantarkannya promosi ke tim senior pada 2011. Kemudian ia malang melintang di sejumlah klub seperti Persisam, Persipasi, Bali United, Dewa United, PSIM Yogyakarta, dan PSKC Cimahi.

Dias Angga Putra memang tidak menyandang status pemain bintang. Akan tetapi, ia memiliki koleksi gelar yang patut dibanggakan.

Ia pernah menjadi juara Piala Presiden bersama Persib Bandung. Selain itu, ia juga menjadi bagian dari skuad Bali United yang berhasil menyabet gelar juara Liga 1 2019 dan 2021.

Karier terakhir pria berusia 36 tahun ini di level klub adalah memperkuat PSKC Cimahi di ajang Liga 2 2024/2025. Kontraknya habis pada awal Juli ini dan hingga sekarang masih berstatus tanpa klub.

 


Pengaruh Cristian Gonzales

Dias Angga Putra saat masih memperkuat Persib. (Bola.com)

Dias mengawali karier profesionalnya di Persib pada 2010 lalu. Kemudian ada cerita menarik darinya pada musim 2012, Dias memilih melanjutkan perjalanannya di Samarinda bersama Persisam. Ia hengkang ke Persisam mengikuti jejak Daniel Roekito dan menuruti saran Cristian Gonzales.

El Loco atau Cristian Gonzales merupakan salah satu striker terhebat di Liga Indonesia yang bersinar di banyak klub. Hingga membuatnya dinaturalisasi dan menjadi bomber Timnas Indonesia di periode 2010 silam.

"Ketika pulang ke Persib dari timnas U-23, kompetisi sudah selesai. Saya waktu itu dihubungi oleh Daniel Roekito, pelatih yang mengubah saya jadi bek kanan. Coach Daniel pindah ke Samarinda dan dia bawa saya ke sana. Tapi, saya masih mau main di Persib, cuma saya diyakinkan oleh Cristian Gonzales," katanya dalam podcast Bicara Bola belum lama ini.

"El Loco bilang saya punya kualitas dan harus dikembangkan, tapi jangan di Persib. Mungkin El Loco tahu betul situasi di Persib, karena waktu itu Persib baru mendatangkan Zulkifli Syukur, Tony Sucipto, M. Nasuha. El Loco punya insting kalau saya bisa semakin berkembang kalau main di luar Persib. Pada akhirnya, saya pindah ke Samarinda dan menerima tawaran Coach Daniel."

 


Pernah Dicap Pengkhianat

Ada cerita menarik lainnya dari Dias Angga ketika bergabung dengan Persisam Samarinda. Dua pekan setelah meneken kontrak di Persisam, Dias dikagetkan dengan kehadiran legenda Persib, Eka Ramdani.

Dias ikut dianggap sebagai sosok pengkhianat oleh Bobotoh atau sebutan untuk para pendukung Persib, karena dituding mengajak Eka pindah ke Samarinda.

"Saya bingung kenapa tiba-tiba Eka Ramdani pindah ke Persisam. Padahal, dia sosok yang sangat dicintai oleh Bobotoh. Dua pekan setelah pindah ke Samarinda, saya dapat chat dari Eka. Tiba-tiba, dia bilang sedang ada di kamarnya M. Roby. Saya kaget, langsung buka kamar dan lari ke tempatnya M. Roby dan ketemu dia langsung di sana."

 


Teror Fans Persib

Alhasil datanglah sebuah kesempatan bermain di hadapan publik Bandung namun sebagai lawan Persib. Dias Angga dan Eka Ramdhani siap-siap menghadapi suasana yang tidak biasanya.

Dias dan Eka pun mendapat sambutan tidak hangat dari para Bobotoh ketika menjalani laga tandang di Bandung. Ia mengaku dihujani botol beling oleh para suporter yang hadir di Stadion Siliwangi.

"Lucunya lagi, ketika Persisam tandang ke Bandung dan waktu itu main di Stadion Siliwangi. Jarak penonton ke lapangan dekat sekali, saya dan Eka dihujani botol beling. Tapi hebatnya, Eka malah main semakin jadi. Pertandingan selesai jam 17.30, kami baru bisa keluar jam 19.30 naik rantis," tutur Dias Angga.

"Saat di tengah pertandingan, saya ditandu. Tapi, saya tidak dibawa ke tribune VIP, tapi ke tribune timur tempatnya Bobotoh. Semua bobotoh bersorak seperti tahlilan," kenangnya.

Sumber: Kanal Youtube Bicara Bola

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}