Gianyar - Regulasi 11 pemain asing di BRI Super League 2025/2026 yang sebelumnya bernama BRI Liga 1, menuai pro dan kontra.
Banyak yang setuju, ada juga yang netral, tapi tidak sedikit yang mengkritik keputusan PT LIB tersebut. Dengan 11 pemain asing dibandingkan 8 pemain musim lalu, dirasa membuat posisi pesepak bola lokal bisa tersingkir.
Meskipun dalam regulasi, hanya delapan pemain asing yang boleh masuk daftar susunan pemain, dengan hanya enam yang bisa dimainkan secara bersamaan. Situasi itu membuat pelatih Bali United, Johnny Jansen, angkat bicara.
Saat ini, Johnny menilai Tim Serdadu Tridatu masih membutuhkan opsi tambahan pemain untuk menambah daya seimbang di skuadnya. Ia mengatakan masih membutuhkan beberapa pemain asing untuk sektor gelandang dan penyerang.
Merekrut 2 Pemain Tambahan
Dari informasi yang didapat, Bali United akan merekrut gelandang asal Luksemburg, Mirza Mustafic, dan penyerang ADO Den Haag, Alex Schalk. “Untuk pemain masih membutuhkan posisi gelandang namun mungkin situasi yang sulit saat ini,” bebernya.
“Saya butuh waktu untuk memahami pemain saya, butuh waktu untuk mendapatkan pemain yang diingikan tetapi masih bisa memanfaatkan yang ada dalam tim saat ini,” tambah mantan pelatih PEC Zwolle tersebut.
Namun, Johnny Jansen tidak mau gegabah mengambil keputusan. Ia masih perlu memantau perkembangan pemain Bali United di dua sektor tersebut. Termasuk melihat sejauh mana kualitas dari pemain muda Bali United.
“Saya perlu bicara dengan pemain tengah saya dan saya juga butuh penyerang lain tetapi perlu lihat apa yang bisa kita lakukan,” terangnya.
5 Pemain Asing
Saat ini, Bali United baru memenuhi lima pemain asing dalam skuadnya untuk menyambut musim baru. Kelima pemain asing itu di luar dari jajaran pemain muda yang kini menghiasi kubu Serdadu Tridatu.
Lima pemain asing tersebut di antaranya Boris Kopitovic, Brandon Wilson, Thijmen Goppel, Joao Ferrari, dan Mike Hauptmijer.
Sementara itu, CEO Bali United, Yabes Tanuri, juga ikut berkomentar. Namun bukan soal 11 pemain asing, tetapi lebih ke jadwal liga yang sudah tersusun dengan baik. Menurut Yabes, hal tersebut bisa memberikan keuntungan bagi klub.
Berharap Kompetisi Lebih Baik
Bali United akan menjalani pekan pertama BRI Super League 2025/2026 kontra Malut United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, 9 Agustus mendatang.
“Senang sekali karena penjadwalan liga musim lalu tidak banyak berubah membuat planning financial dan teknis menjadi lebih baik. Selain itu, VAR memberikan kepercayaan masyarakat yang lebih baik lagi kepada liga di Indonesia,” ucapnya.
Dengan adanya perubahan struktur dalam operator kompetisi dan juga rebranding nama kompetisi, ia pun berharap arah sepak bola yang semakin maju dan positif.
“Harapannya tentu semakin maju dan elit serta profesional sehingga menghasilkan liga yang elit di musim yang baru,” tutup adik kandung Exco PSSI Pieter Tanuri tersebut.