
Kediri - Persik Kediri resmi mengontrak Telmo Castanheira dan Pedro Matos untuk Liga 1 2025/2026. Namun, dua pemain asal Portugal itu punya kisah berbeda yang membuat mereka tertarik membela klub berjuluk Macan Putih itu.
Telmo Castanheira menyebut pelatih Ong Kim Swee sebagai motivator agar dirinya gabung Persik. Maklum, keduanya pernah dua musim bekerja sama di Sabah FC, kontestan Liga Super Malaysia, pada musim 2023/24.
Kolaborasi mereka berhasil mengantar Sabah FC bertengger di posisi tiga besar pada klasemen akhir.
Setelah ditinggalkan Ze Valente ke PSIM Yogyakarta, otomatis Persik harus mencari sosok gelandang yang kualitasnya mumpuni.
Telmo Castanheira adalah pilihan tepat karena selama kariernya, pemain berusia 33 tahun itu piawai mengawal lini tengah baik sebagai gelandang bertahan, tengah, hingga penyerang lubang.
Dia tidak tinggi. Tapi dia terbang. Kenalan Lebih Dekat dengan John Pigai, kiper paling berani dari Papua. Kisah kiper 173 cm yang membuktikan bahwa mimpi lebih tinggi dari stigma!
Dihubungi Secara Pribadi

Dari datanya, bahkan Telmo Castanheira pernah menempati posisi penyerang sayap kiri dan striker murni. Tambahan pula, eks pemain Timnas Portugal U-16 dan U-17 itu bergaya kidal seperti Ze Valente.
"Coach Ong Kim Swee secara pribadi menghubungi saya untuk kerja sama dan membantu Persik berprestasi di Liga 1 nanti. Pelatih tahu kualitas saya, dan saya paham taktik permainannya," ungkap Telmo Castanheira menyebut peran sang pelatih.
Lalu, siapa yang merayu Pedro Matos? Figur itu adalah Kiko Carneiro. Bek satu negara dengan Cristiano Ronaldo itu memberi gambaran kepada Pedro Matos tentang sepak bola Indonesia dan ambisi Persik.
"Persik klub pertama saya di Asia. Sebelum memutuskan kontrak di sini, Kiko Carneiro banyak memberi informasi tentang banyak hal, kompetisi Indonesia dan keadaan Persik. Yang ada dalam pikiran saya, ini klub besar karena pernah dua kali juara Indonesia dan tampil di level Asia," tutur Pedro Matos
Harus Adaptasi dengan Persik

Berbeda dengan kompatriotnya, Telmo Castanheira yang pernah merasakan atmosfer sepak bola Asia Tenggara dan akrab dengan Ong Kim Swee. Maka, Pedro Matos mengaku harus cepat beradaptasi dengan tim Persik.
"Saya harus cepat belajar. Tapi, ada Kiko dan Telmo yang akan banyak membantu saya dalam beradaptasi. Semoga semua berjalan baik dan saya bisa membantu Persik meraih target musim depan," katanya.