Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Mantan Wapres AFF Ingatkan Dampak Buruk Naturalisasi ke Timnas Indonesia: Pemain Muda Bisa Ganti Profesi, Siapa Menjadi Generasi Penerus?

Mantan Wapres AFF Ingatkan Dampak Buruk Naturalisasi ke Timnas Indonesia: Pemain Muda Bisa Ganti Profesi, Siapa Menjadi Generasi Penerus?

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-06 18:30:02
Dilihat:6 Pujian
Timnas Indonesia merayakan gol yang dicetak Ole Romeny ke gawang China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Hanoi - Mantan Wakil Presiden AFF dari Vietnam, Duong Vu Lam, mengingatkan Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia terkait risiko dampak buruk jangka panjang menaturalisasi pemain.

"Setiap isu pasti memiliki dua sisi. Pertama, saya ingin berkomentar soal keberhasilan Malaysia dan Timnas Indonesia dalam kebijakan naturalisasi mereka," ujar Duong Vu Lam dinukil dari media Vietnam, Dantri.

Proyek naturalisasi pemain keturunan berhasil mengantarkan Timnas Indonesia ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim berjulukan Garuda itu hanya berjarak dua laga ke putaran final.

Program memberikan kewarganegaraan kepada pemain di luar negeri juga memberikan efek instan bagi Malaysia yang sukses menghajar Timnas Vietnam 4-0 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027.

"Ini cukup jelas, kedua tim ini hampir berubah total setelah menggunakan pemain naturalisasi dari Eropa dan Amerika Selatan," imbuh Duong Vu Lam.


Pandangan Duong Vu Lam

Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny, berselebrasi usai mencetak gol ke gawang China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

"Timnas Indonesia, dengan pemain-pemain naturalisasi kelahiran Belanda, telah meraih tiket ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ini pencapaian yang mustahil mereka raih tanpa pemain naturalisasi," ucap Duong Vu Lam.

"Sementara itu, Malaysia baru saja mengalahkan Vietnam 4-0 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027. Dengan hasil ini, mereka hampir pasti menyingkirkan Vietnam dari ajang tersebut. Ini pencapaian yang tidak bisa dicapai Malaysia sebelumnya, sebelum mereka memiliki pemain naturalisasi asal Argentina, Brasil, dan Spanyol."

"Namun, sisi negatif dari naturalisasi ini bisa muncul di sepak bola Malaysia dan Indonesia dalam beberapa tahun mendatang," ungkap Duong Vu Lam.


Ruang Pemain Lokal Menyempit

Lantas, apa kerugian yang bakal dialami Timnas Indonesia dan Malaysia jika terus-terusan menaturalisasi? Duong Vu Lam beranggapan bahwa pemain lokal akan kesulitan untuk berkembang secara maksimal.

"Semakin banyak mereka menaturalisasi pemain, semakin sulit bagi pemain muda lokal untuk mencapai level tertinggi. Karena slot di Malaysia atau Timnas Indonesia sudah diisi pemain naturalisasi," imbuhnya.

"Bahkan sekarang, kedua negara tersebut juga mulai menggunakan pemain naturalisasi di level timnas U-23 dan U-20, yang secara alami akan mengurangi kesempatan bermain bagi pemain lokal yang dilatih di dalam negeri."

"Bagi pemain lokal, meskipun mereka berlatih keras, ruang bagi mereka terus menyempit, peluang mereka untuk berkembang terus direbut oleh pemain naturalisasi. Akibatnya, para pemain muda ini mungkin memilih jalan lain, memilih profesi lain, dan berhenti mengejar sepak bola. Jika itu terjadi, siapa yang akan menjadi generasi penerus?" ucap Duong Vu Lam, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) itu.

Sumber: Dantri

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}