
Jakarta Piala AFF U-23 2025 menjadi pertaruhan bagi Gerald Vanenburg, pelatih Timnas Indonesia U-23. Legenda Ajax itu harus bisa membawa Garuda Muda ke singgasanan juara, mengingat Piala AFF U-23 2025 menjadi batu loncatan ke ajang besar lainnnya.
Sebagai pemain, tak ada yang meragukan Gerald Vanenburg. Selain di Ajax, ia juga pernah sukses di PSV Eindhoven. Bersama dua gurita Belanda itu, legenda yang kini berusia 61 tahun berkali-kali memenangkan Eredivisie dan sekali trofi Liga Champions.
Di Timnas Belanda, Gerald Vanenburg juga bagian dari skuad penting yang memenangkan Euro 1988.
Hanya saja, pencapaiannya di ranah kepelatihan masih jauh dari kata memuaskan. Timnas Indonesia U-23 merupakan momen terbesar dalam sejarah kepelatihan Gerald Vanenburg.
Pertaruhan dan Batu Loncatan

Jadi, seperti kata pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, Piala AFF U-23 menjadi pertaruhan sekaligus batu loncatan bagi Gerald Vanenburg untuk menorehkan sejarah.
"Selain dia menjadi salah satu asisten pelatih di timnas senior, tapi dia memang fokus di U-23. Dan inikan semacam tantangan buat dia atau tantangan pertama untuk pembuktian," kata Ronny Pangemanan, via kanal YouTube Sportify Indonesia belum lama ini.
"Dia kan belum pernah menangangi tim U-23. Jadi baru kali ini, apalagi di timnas itu baru di Indonesia. Makanya kalau dia sangat serius wajar. Karena ini kan nggak main-main buat seorang Gerald Vanenburg", imbuh Ronny Pangemanan.
"Seperti saya bilang tadi, ini tantangan buat dia atau pertaruhan buat seorang Gerald Vanenburg untuk bisa membuktikan apakah ini bisa menjadi batu loncatan yang oke, dari AFF ini ke menuju ke Kualifikasi Piala Asia U-23 2025 di bulan September dan kita sebagai tuan rumah juga. Nah, di sana kan ada Korea Selatan yang menjadi saingan kita di grup yang sama," tuntas pengamat yang akrab disapa Ropam.
Jadwal Piala AFF U-23
Piala AFF U-23 2025 akan digelar mulai 15 hingga 29 Juli, di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.
Menggunakan dua venue, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta dan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Witan Sulaeman dkk. berada di Grup A bersama Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. Sedangkan di Grup B ada Laos, Kamboja, dan Vietnam.