Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pelatih Persija Ceritakan Asistennya Jatuh ke Saluran Air Kanjuruhan dan 2 Dikartu Merah: Arema FC Cuma 1, Mereka yang Mendatangi Kami

Pelatih Persija Ceritakan Asistennya Jatuh ke Saluran Air Kanjuruhan dan 2 Dikartu Merah: Arema FC Cuma 1, Mereka yang Mendatangi Kami

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-09 10:30:01
Dilihat:2 Pujian
Persija Jakarta melawan Arema FC. (Bola.com/Dok.Instagram Persija Jakarta).

Malang - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menyanggah bahwa ia emosional ketika timnya menang atas tuan rumah Arema FC dalam BRI Super League 2025/2026.

Souza baru saja mengantar Persija mempermalukan Arema FC 2-1 dalam pekan ke-12 BRI Super League di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (8/11/2025) sore WIB.

Arsitek asal Brasil itu mendapatkan kartu kuning dari wasit Yudi Nurcahya pada menit ke-12 karena memprotes kejadian yang membuat Persija kebobolan.

Pada menit yang sama, gawang tim berjulukan Macan Kemayoran itu dibobol melalui tendangan bebas pemain Arema FC, Valdeci Moreira Da Silva.


Anggap Persija Tidak Lakukan Pelanggaran

Persija Jakarta melawan Arema FC. (Bola.com/Dok.Instagram Persija Jakarta).

Souza mengklaim bahwa ia menerima kartu kuning dari wasit Yudi karena menganggap Persija tidak melakukan pelanggaran yang berujung free kick Valdeci.

"Saya tidak tahu dari mana Anda menonton pertandingan. Saya tidak tahu apakah Anda melihat kenapa saya mendapat kartu kuning," ujar Souza.

"Saya mendapat kartu kuning karena saya bilang 'bukan pelanggaran'. Dan memang itu bukan pelanggaran."

"Dari tendangan bebas itu Arema FC mencetak gol, lalu wasit datang ke bangku cadangan dan memberikan saya kartu kuning," jelas Arema FC.


Flashcback Laga Lawan Borneo FC

Souza kembali mengingat kartu kuning yang ia dapatkan kala Persija keok 1-3 dari tuan rumah Borneo FC Samarinda dalam pekan ketujuh BRI Super League pada 28 Oktober 2025.

"Saat melawan Borneo FC sebelumnya, saya juga mendapat kartu kuning. Wasit bilang, kekacauan di bangku cadangan adalah tanggung jawab saya," ucap Souza.

"Padahal saya tidak melakukan apa pun di laga itu, tapi tetap mendapat kartu kuning," ungkapnya.


Keributan di Pengujung Pertandingan

Mantan nakhoda Madura United itu juga menceritakan keributan di pengujung pertandingan yang membuat dua ofisialnya diganjar kartu merah, sementara hanya satu ofisial Arema FC yang diusir keluar wasit Yudi.

Akibat kericuhan yang bermula dari hantaman pemain asing Arema FC, Paulinho, kepada winger Persija, Allano Lima itu, Gerson Rios yang berstatus tangan kanan Souza jatuh ke saluran air Kanjuruhan.

"Seluruh bangku cadangan Arema FC mendatangi bangku kami. Salah satu staf saya sampai terjatuh. Kami kehilangan dua pemain karena kartu merah. Sementara Arema hanya satu," tutur Souza.


Pertanyakan Kinerja Wasit Yudi Nurcahya

Souza makin bingung dengan keputusan wasit Yudi karena menilai Arema FC lah yang agresif mengerubungi bangku cadangan Persija, tapi anehnya, pihaknya yang menerima kartu merah lebih banyak.

"Jadi bukan kami yang mendatangi mereka, melainkan mereka yang mendatangi kami. Jadi sebelum Anda mengatakan saya emosional, Anda harus tahu dulu kenapa saya mendapat kartu kuning," ucap Souza.

"Yang seharusnya Anda pertanyakan adalah kenapa kinerja wasit seperti itu. Anda harus memahami konteksnya agar kejadian seperti ini tidak terus terjadi di kompetisi."

"Saya tidak akan berbicara lebih jauh soal wasit, karena itu bukan wewenang saya. Yang mengendalikan pertandingan adalah wasit. Saya tidak emosional, saya seperti biasanya."

"Tapi di akhir, saya tetap mendapat kartu kuning. Dan tentu saya juga merasa kecewa. Saya tidak ingin menang dengan cara seperti itu. Saya tidak ingin kemenangan dirusak hal-hal seperti itu," imbuhnya.


Persaingan Musim Ini

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}