Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Timnas Indonesia Bermain Imbang Vs Lebanon, Pengamat: Patrick Kluivert Dulu Kan Striker, Kasih Dong Trik Cetak Gol

Timnas Indonesia Bermain Imbang Vs Lebanon, Pengamat: Patrick Kluivert Dulu Kan Striker, Kasih Dong Trik Cetak Gol

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-09 12:30:01
Dilihat:3 Pujian
Pemain Timnas Indonesia,Mauro Zijlstra, berbincang dengan pemain Timnas Lebanon, Hussein Sharafeddine, dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta - Timnas Indonesia gagal menundukkan Lebanon pada FIFA Matchday yang diselenggarakan di Stadion GBT Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB setelah bermain imbang 0-0.

Patrick Kluivert menurunkan komposisi terbaik pada laga Internasional ini. Meskipun mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 81 persen, tapi Jay Idzes dkk. hanya melepaskan tembakan sebanyak sembilan kali tanpa satu pun mengarah ke gawang.

Tim pelatih Timnas Indonesia harus serius membenahi kinerja lini depan jika mereka bisa mengimbangi Arab Saudi dan Irak pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang.

Eks pelatih Gusnul Yakin pun berkelakar, Patrick Kluivert adalah striker legendaris Timnas Belanda dan Ajax. Seharusnya bisa memberikan trik dan tips untuk bongkar pertahanan lawan. 

"Skema serangan Timnas Indonesia tampak monoton. Lini tengah dan depan harus lebih berani dan kreatif menembus pertahanan lawan. Terutama alur bola tusukan dari tengah yang menuju jantung harus diperbanyak," kata Gusnul Yakin.

Pengamat sepak bola senior asal Malang ini menilai formasi starting XI Timnas Indonesia sudah bagus. Mobilitas dan akselerasi sisi kanan dan kiri seimbang.

"Di kanan Yakob Sayuri dan Miliano Jonathans serta di kiri kombinasi Calvin Verdonk dan Dean James sangat baik. Tapi ketika masuk sepertiga pertahanan Lebanon kurang berani masuk ke kotak penalti. Umpan silang juga belum tajam dan akurat. Sehingga mudah dipatahkan bek Lebanon," jelasnya.

 


Mauro Zijlstra Jadi Minim Peluang

Kelemahan ini membuat Mauro Zijlstra sebagai striker tunggal jarang dapat peluang manis. "Dengan hanya menyisakan Mauro Zijlstra di depan sulit bisa cetak gol. Ketika ada pemain lain masuk kotak penalti umpan silang terlalu ke dalam dan mudah diblok kiper," sebutnya.

Gusnul Yakin juga menyebut the young guns Timnas Indonesia seperti Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans, Eliano Reijnders, Adrian Wibowo, dan Marselino Ferdinan masih bermain polos.

"Pemain muda kita punya skill bagus, tapi mainnya masih polos. Mereka belum punya banyak trik cara mengelabui lawan. Misalnya bagaimana agar pemain kita dilanggar lawan yang bisa jadi tendangan bebas. Miliano Jonathans sempat bikin trik itu di kotak penalti, tapi caranya kurang pintar bisa menarik perhatian wasit," paparnya.

 


Patrick Kluivert Berikan Tips Cetak Gol

Pemain Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra, berebut bola dengan pemain Timnas Lebanon, Hussein Sharafeddine, dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Gusnul Yakin mengamati Mauro Zijlstra tampak mati kutu, karena dia jarang dapat bola. "Jika pemain lain kasih bola ke Mauro Zijlstra dengan sedikit gocekan di kotak penalti dia bisa memancing lawan bikin pelanggaran. Jadi jam terbang berpengaruh untuk pemain-pemain muda Timnas Indonesia," ucapnya.

Nah, lanjut Gusnul Yakin, tugas Patrick Kluivert sebagai mantan striker hebat di Timnas Belanda dan pernah main di klub elite Eropa, seperti Ajax Amsterdam dan Barcelona harus memberikan trik-trik itu kepada para pemain muda.

"Striker harus banyak trik dan akal 'licik'. Selain itu, skema tendangan bola mati Timnas Indonesia masih lemah. Karena set piece bisa jadi solusi jika sulit mencetak gol dari open play," pungkasnya. 

 

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}