
Surabaya - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, meninggalkan pola tiga bek. Arsitek asal Belanda itu memakai pakem empat bek ketika beruji coba dengan Timnas Chinese Taipei.
Kluivert menggunakan formasi 4-2-3-1 yang berujung kemenangan Timnas Indonesia atas Chinese Taipei dengan skor 6-0, dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam WIB.
Sebelumnya, sejak menangani Timnas Indonesia pada Januari 2025, Kluivert selalu menerapkan sistem tiga bek dalam empat pertandingan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Lantas, mungkinkah pola empat bek dipertahankan Kluivert di Timnas Indonesia untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025?
Belum Bisa Memastikan

Saat ini, Kluivert belum bisa memastikannya. Dia menjelaskan dalam empat laga awalnya bersama Timnas Indonesia, yakni melawan Timnas Australia, Timnas Bahrain, Timnas China, dan Timnas Jepang, ia belum bisa menerapkan sistem dengan sepenuhnya.
"Saya gila kalau mengatakannya kepada Anda sekarang, tetapi Anda tahu, ketika melawan Australia, Bahrain, Jepang, dan Tiongkok, sangat sulit membuat rencana saya berjalan," ujar Kluivert.
"Sekarang saya memiliki waktu, itulah mengapa saya juga mengubahnya, dan saya pikir mereka melakukannya dengan sangat baik," jelasnya.
Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia akan menjalani putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025. Tim berjulukan Garuda itu tergabung di Grup B bersama tuan rumah Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak.
Sementara itu, Kluivert juga salut dengan Rizky Ridho dkk. yang bisa menyesuaikan perubahan sistem dengan cepat di Timnas Indonesia dan berbuah pesta gol atas Chinese Taipei.
"Saya sudah mengatakan sebelum pertandingan bahwa semangatnya luar biasa, mereka mengenal sistemnya, sekarang tinggal eksekusinya, karena semua orang tahu bahwa ranking FIFA berada di peringkat lebih rendah, tetapi meskipun suatu negara berada di peringkat lebih rendah," ucap Kluivert.
"Anda tetap harus melakukan apa yang harus dilakukan, dan itulah yang saya lihat di dalam tim, dan itu yang paling penting," tuturnya.