Surabaya - Persebaya Surabaya memiliki catatan kurang mengenakkan saat berhadap dengan mantan pemainnya. Sang mantan biasanya sukses menyulitkan tim Bajul Ijo yang pada akhirnya gagal menang.
Nah, Persebaya juga akan menghadapi fakta itu. Mereka dijadwalkan menjamu PSIM Yogyakarta dalam laga pembuka BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025) malam.
Di kubu PSIM sendiri ada Ze Valente yang berstatus mantan Persebaya. Gelandang asal Portugal itu kerap menyulitkan Bajul Ijo. Seperti saat membela Persik Kediri musim lalu, dia sukses membobol gawang Persebaya.
Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, enggan risau dengan hal itu. Baginya, para pemain profesional tentu akan bertindak dengan baik untuk mengantisipasi pergerakan pemain lawan dalam situasi apapun.
“Para pemain kami siap bermain dalam skenario yang berbeda. Saya pikir kami tidak akan terpengaruh. Tentu saja, kita berbicara tentang para pemain profesional di liga. Pemain profesional akan selalu siap bermain dalam berbagai skenario,” ungkap Perez.
Bukan Tentang Individu
Tak cuma Ze Valente, PSIM memiliki striker ganas pada sosok Rafinha. Pemain asal Brasil itu menahbiskan diri sebagai pencetak gol terbanyak kedua di Liga 2 2024/2025 dengan kontribusi 20 gol dalam 22 pertandingan.
Ketajaman Rafinha diprediksi akan berlanjut setelah membawa timnya promosi musim ini. Kolaborasi antara Ze Valente dan Rafinha diprediksi bakal menyulitkan Persebaya dalam laga pembuka.
Kendati demikian, bek Persebaya, Risto Mitrevski, ogah memikirkan keberadaan dua pemain itu. Dia ingin timnya fokus menghadapi PSIM sebagai tim yang justru merepotkan daripada kemampuan individu pemain.
“Saya pikir ketika menjalani pertandingan pertama musim ini, semua pemain akan termotivasi. Ini bukan tentang individu. Ini lebih tentang menganalisis kekuatan tim secara menyeluruh,” ujar Mitrevski.
“Kami mengamati kelebihan dan kelemahan mereka. Jadi, kami harus fokus pada permainan kami sendnri. Saya rasa kami tidak perlu fokus pada individu. Secara individu, semua tim memiliki pemain yang bagus,” imbuhnya.
PSIM Tampil Pragmatis?
Permainan PSIM sangat dinantikan musim ini. Mereka tidak bisa dianggap remeh, mereka dilatih oleh Jean-Paul van Gastel. Pelatih asal Belanda ini terkenal dengan taktik pragmatis dan serangan balik yang mematikan.
Van Gastel diprediksi akan mengandalkan kekompakan tim dan disiplin pertahanan. Mereka akan menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan cepat saat Persebaya kehilangan bola.