
Jakarta - Komposisi penggunaan pemain asing pada ajang BRI Super League 2025/2026 masih belum berbeda jauh dari musim-musim sebelumnya. Pesepak bola asal Brasil masih mendominasi klub-klub kasta tertinggi pada musim baru ini.
Meskipun demikian, terdapat sejumlah negara yang mulai membanjiri Super League musim depan. Negara-negara seperti Portugal, Belanda, hingga Montenegro mengirimkan pemain anyarnya yang bakal debut di musim 2025/2026.
Sejauh ini, Brasil memang masih menjadi negara pengekspor pemain terbanyak di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Fenomena ini memang bukan hal yang baru mengingat kualitas amunisi asal Negeri Samba yang mumpuni.
Lantas, bagaimana sebaran penggunaan pemain asing pada ajang Super League musim 2025/2026? Negara mana saja yang menyumbangkan pemain terbanyak untuk edisi kali ini? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Dominasi Negeri Samba

Brasil menjadi negara yang masih terus konsisten mendominasi panggung persepakbolaan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, persentasenya mengalami peningkatan dibandingkan musim lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun dari situs Transfermarkt, setidaknya ada 59 pemain asal Brasil yang bakal meramaikan ajang Super League 2025/2026. Secara persentase, angka ini menyentuh 38,1% dari keseluruhan pemain.
Dari segi jumlah, nominalnya memang mengalami penurunan dibandingkan 63 pemain musim lalu. Namun, persentasenya malah meningkat karena pada edisi 2024/2025 hanya menyentuh 36,6% saja.
Setidaknya, ada sejumlah klub yang menggunakan paling banyak pemain asing baru asal Brasil musim ini. Borneo FC, Persijap Jepara, dan Persija Jakarta sama-sama menggunakan empat pemain debutan asal Negeri Samba.
Sementara itu, Persib Bandung, PSM Makassar, Arema FC, sama-sama mempromosikan tiga amunisi debutan asal Brasil. Tentu saja, kiprah para pemain asal Negeri Samba ini sangat layak dinantikan musim depan.
Eksodus Pemain Portugal

Selanjutnya, ada pula pemain asing asal Portugal yang kini mulai meramaikan kompetisi sepak bola Indonesia. Untuk Super League 2025/2026, setidaknya ada sekitar 15 pemain yang secara persentase mencapai 9,7%.
Komposisi ini memang masih didominasi wajah-wajah lama seperti Ze Valente (PSIM Yogyakarta), Igor Rodrigues (Persita Tangerang), Francisco Carneiro (Persik Kediri), hingga Angelo Meneses (Semen Padang).
Berbicara soal pemain asal Portugal, Semen Padang tercatat sebagai pengguna yang tertinggi pada musim ini. Sebab, skuad Kabau Sirah telah mendaftarkan total lima pemain asal Portugal untuk musim 2025/2026.
Dari seluruh nama itu, dua di antaranya merupakan pemain debutan, yakni Pedro Matos dan Rui Rampa. Catatan ini memang tak bisa dipisahkan dari faktor juru taktiknya, Eduardo Almeida, yang juga berasal dari Portugal.
Negara yang Meramaikan
Fenomena yang menarik untuk musim 2025/2026 ini ialah menjamurnya pemain-pemain asal Eropa. Belanda mulai kembali mengukuhkan dominasinya setelah cukup lama terkikis dari kompetisi sepak bola Indonesia.
Untuk musim depan, setidaknya ada empat pemain debutan dari Negeri Kincir Angin. Mayoritas pemain anyar asal Belanda ini akan memperkuat Bali United, yakni Thijmen Goppel, Tim Receveur, serta Mike Hauptmeijer.
Ada pula para pemain asal Argentina yang masih tetap dipercaya oleh klub Indonesia. Musim ini ada 10 nama pemain yang bakal unjuk kebolehan. Separuh di antaranya sudah pernah bermain di Indonesia sejak beberapa musim terakhir.
Separuh lainnya berstatus sebagai debutan, yakni Patricio Matricardi (Persib Bandung), Alexis Gomez (Persijap Jepara), Franco Ramos Mingo (PSIM Yogyakarta), Luciano Guaycochea (Persib Bandung), hingga Ian Puleilo (Arema FC).
Jepang juga masih tetap menjadi negara Asia pengekspor pemain terbanyak di kasta tertinggi. Setidaknya ada tujuh pemain asal Negeri Sakura, dan tercatat dua sebagai debutan, yakni Kodai Tanaka (Persis Solo) dan Yusaki Yamadera (PSIM Yogyakarta).