Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Hendri Susilo Jadi Kebanggaan Para Pelatih Lokal di Tengah Hegemoni Arsitek Asing di BRI Super League 2025/2026

Hendri Susilo Jadi Kebanggaan Para Pelatih Lokal di Tengah Hegemoni Arsitek Asing di BRI Super League 2025/2026

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-31 22:30:01
Dilihat:9 Pujian
Pelatih Malut United Hendri Susilo

Jakarta - Tiap musim jumlah pelatih lokal di kompetisi elite Indonesia terus menyusut. Di Liga 1 edisi lalu, di awal persaingan masih tercatat nama Rahmad Darmawan, Widodo C. Putro, dan Imran Nahumarury.

Namun hanya Imran Nahumarury yang mampu bertahan hingga kompetisi usai. Bahkan pria asal Tulehu, Ambon, itu sukses menempatkan Malut United di peringkat ketiga klasemen akhir.

Sayangnya gegara dianggap menodai prinsip dan idealisme klub, kisah indah yang telah diukir Imran Nahumarury harus berakhir kesedihan. Dia harus berpisah dengan Laskar Kie Raha musim depan.

Meski begitu, pada BRI Super League 2025/2026 Malut United tak patah arang dan berkomitmen memberdayakan potensi jurutaktik lokal. Hendri Susilo pun dipilih dan kini jadi satu-satunya sosok pribumi yang masih dapat kepercayaan sebagai juru racik tim. Sementara 17 klub lainnya didominasi arsitek asing.

 


Layak Diberi Kesempatan

Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, mengamati anak asuhnya saat melawan Persib Bandung pada laga Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Jumat, (2/4/2021).  (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Secara tersirat, maka pria berusia 59 tahun ini seakan mengemban kebanggaan dan harapan puluhan pelatih lokal berlisensi AFC Pro yang tak terpinggirkan dari kasta tertinggi Tanah Air.

"Hendri Susilo layak bersaing dengan pelatih asing musim depan. Sebagai kolega, saya pribadi dan juga teman-teman pelatih lokal sangat mendukung Hendri Susilo. Semoga dia sukses dan bisa mengangkat kehormatan pelatih lokal di Super League nanti," kata Gusnul Yakin.

Jejak rekam Hendri Susilo sebagai pelatih dimulai dari bawah. Setelah pensiun sebagai pemain, ia dipercaya menangani Timnas U-17 Pra Piala Asia 2005 dan 2007.

Berikutnya pria asal Bukittinggi, Sumbar, ini berpetualang di beberapa klub elite hingga kasta terbawah. Mulai jadi asisten pelatih di Persija, pegang Persisam, PS Sumbawa Barat, PSPS, PSCS, Sriwijaya FC, Semen Padang, hingga Persiraja.

Saat menukangi Persiraja, Hendri Susilo membawa klub asal Banda Aceh ini promosi ke Liga 1 2020. Namun dia pula yang jadi nakhoda kala Persiraja turun kasta lagi musim 2021/2022.

 


Butuh Sinergi Tim

Pelatih Persiraja Banda Aceh, Sergio Alexandre yang baru menangangi Persiraja di putaran kedua pada awal Januari 2022 belum mampu berbuat banyak. Ia hanya mencatat satu kali kemenangan, menyamai catatan pelatih sebelumnya Hendri Susilo. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Musim lalu, mantan striker Timnas Indonesia dan Pelita Jaya ini sempat membangun tim Semen Padang di Liga 1. Tapi kebersamaan Hendri Susilo dengan Kabau Sirah hanya seumur jagung. Dia pun berlabuh ke Sriwijaya FC di pentas Liga 2.

Kini reputasi dan pengalaman Hendri Susilo diuji di Malut United. Selama 20 tahun karirnya sebagai pelatih, inilah klub termewah yang pernah ditangani Hendri Susilo.

Dengan materi pemain lokal dan asing yang mumpuni, tanpa bermaksud mendahului kehendak Allah SWT, Hendri Susilo diprediksi bisa mencatat prestasi terbaik.

Meskipun dia harus adu ilmu dengan deretan jurutaktik asing beken seperti Bernardo Tavares (PSM), Bojan Hodak (Persib), Johnny Jansen (Bali United), hingga eks pelatih Timnas Malaysia, Ong Kim Swee (Persik).

"Kepercayaan luar biasa bagi saya dipilih sebagai pelatih Malut United. Saya tetap butuh bantuan dan sinergi dari manajemen, staf, pemain, dan suporter Malut United. Mari kita satu tujuan membawa tim ini berprestasi di Super League," tuturnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}