Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pengakuan Pelatih Mali U-22 Tidak Perlu Riset Kekuatan Timnas Indonesia: Ternyata Pernah Bertemu di Playoff Olimpiade 2024

Pengakuan Pelatih Mali U-22 Tidak Perlu Riset Kekuatan Timnas Indonesia: Ternyata Pernah Bertemu di Playoff Olimpiade 2024

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-14 19:30:01
Dilihat:0 Pujian
Pelatih Timnas Mali U-22, Fousseni Diawara mengikuti sesi konferensi pers di Hotel Gran Melia Kuningan, Jakarta pada Jumat (14/11/2025) siang. (Bola.com/Abdul Aziz).

Jakarta - Timnas Indonesia U-23 pernah hampir menorehkan sejarah hebat. Garuda Muda nyaris berlaga di putaran final Olimpiade Paris 2024.

Namun, saat itu laju Timnas Indonesia U-23 dijegal oleh Timnas Guinea U-23. Garuda Muda menelan kekalahan 0-1 dari tim asal Afrika itu dalam laga play-off yang digelar di INF Clairefontaine, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis (9/5/2024).

Kekalahan Timnas Indonesia U-23 terasa sangat menyakitkan. Sebab, satu-satunya gol yang bersarang di gawang Ernando Ari berasal dari eksekusi penalti Illaix Moriba. 

Salah satu sosok krusial di balik kegagalan Timnas Indonesia U-23 berlaga di Olimpiade Paris 2024 itu kini hadir di Tanah Air. Ia bahkan siap memberikan rasa sakit yang lain untuk pencinta sepak bola nasional.

Sosok yang dimaksud adalah pelatih Timnas Mali U-22, Fousseni Diawara. Saat itu Diawara menjadi asisten dari pelatih kepala Timnas Guinea U-23, Kaba Diawara.

Diketahui, Timnas Mali U-22 asuhan Fosseni Diawara akan menjajal kekuatan Timnas Indonesia U-22 dalam laga uji coba Pakansari, Bogor pada Sabtu (15/11/2025). Kedua tim itu juga akan bertemu di lokasi yang sama tiga hari berselang.


Mengenal Betul

Bek Guinea U-23, Saidou Sow (kanan) terjatuh usai perebutan bola dengan bek Timnas Indonesia U-23. Nathan Tjoe-A-On pada laga play-off antar-konfederasi menuju Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Centre National du Football de Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024). (AFP/Miguel Medina)

Fousseni Diawara mengenang momen di play-off Olimpiade Paris 2024 tersebut. Dari pertandingan itu, Diawara mengaku sangat mengenal kualitas sepak bola Indonesia. 

Fousseni Diawara pun mengaku tidak perlu terlalu melakukan riset mendalam saat harus menghadapi Timnas Indonesia U-22 yang kini di bawah asuhan Indra Sjafri.

"Saya tidak perlu riset apa pun karena saya tahu tim ini. Saya pernah menghadapi mereka saat masih bersama Guinea dalam laga play-off Olimpiade 2024 di Paris," jelas Diawara dalam sesi konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/11/2025).


Pesat

Timnas Mali U-22 akan menjadikan laga ini sebagai ujian berat bagi Garuda Muda Indonesia. Tampak dalam foto, pelatih Mali U-22, Fousseni Diawara, saat sesi konferensi pers jelang pertandingan uji coba melawan Mali, Jakarta, Jumat (14/11/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Lebih lanjut, Fosseni Diawara juga tidak lupa untuk memberikan pujian terhadap perkembangan sepak bola Indonesia. Diawara merasa perkembangan yang terjadi sangat pesat.

Fosseni Diawara juga menyinggung Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonsia. Saat itu Mali memang menorehkan prestasi yang lumayan apik. 

"Saya ingin menambahkan bahwa sepak bola Indonesia telah berkembang pesat. Ada juga pemain Mali yang berkembang di kejuaraan di sini. Mereka adalah pemain yang saya ikuti. Atmosfer di sini sangat saya sukai, dengan stadion yang penuh sesak. Ada juga semangat. Ada banyak antusiasme di tribun. Itulah yang langsung membekas di benak saya," tandasnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}