Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Geger, 7 Pemain Naturalisasi Ilegal Malaysia Pertimbangkan Langkah Hukum dan Tuntut Ganti Rugi ke FAM

Geger, 7 Pemain Naturalisasi Ilegal Malaysia Pertimbangkan Langkah Hukum dan Tuntut Ganti Rugi ke FAM

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-10 13:30:01
Dilihat:4 Pujian
Timnas Malaysia. (Bola.com/Dok.Facebook Timnas Malaysia).

Kuala Lumpur - Media Malaysia, New Straits Times, mengabarkan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia akan menuntut ganti rugi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Ketujuh pemain itu ialah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Ketujuhnya dinaturalisasi oleh FAM pada tahun ini. Namun, FIFA menganggap dokumen ketujuhnya dimanipulasi dan dipalsukan yang berujung sanksi larangan bermain setahun plus denda 2.000 franc Swiss atau setara Rp41 juta.

Selain itu, FIFA juga menjatuhkan hukuman berupa denda 350.000 franc Swiss (Rp7,2 miliar) kepada FAM.


Dinonaktifkan hingga Diputus Kontrak

Joao Figueiredo, pemain naturalisasi baru Timnas Malaysia. (Bola.com/Dok.Facebook Timnas Malaysia).

Sejumlah pemain naturalisasi itu mulai dinonaktifkan hingga diputus kontrak oleh klubnya, mulai dari Facundo Garces, Rodrigo Holgado, hingga Gabriel Palmero.

Ketujuh pemain itu juga disebutkan New Straits Times sedang mempertimbangkan langkah hukum setelah "FAM mengakui bahwa stad administrasinya melakukan kesalahan teknis dalam proses pengiriman dokumen kepada FIFA".


Komunikasi dengan Pengacara Asing

Akibat dari satu di antara skandal naturalisasi terbesar sepanjang sejarah sepak bola itu, beberapa pemain naturalisasi Malaysia itu kehilangan pendapatan.

"Diketahui, pengacara asing telah menjalin komunikasi dengan ketujuh pemain yang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap FAM atas kesalahan teknis yang telah diakui asosiasi tersebut," ujar seorang sumber dinukil dari New Straits Times.

"Langkah itu memungkinkan, dan tidak akan mengejutkan mengingat dampak finansial yang ditimbulkan oleh larangan tersebut."

"Tuntutan ganti rugi juga dapat membantu memulihkan nama baik mereka serta mempermudah proses menemukan klub baru setelah masa skorsing berakhir," jelasnya.

Sumber: New Straits Times

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}